Yehezkiel 2-3

Firman TUHAN yang Menyukakan Hati

7 Juni 2022
Pdt. Sumito Sung

Nabi Yehezkiel dipilih TUHAN untuk menjadi "penjaga", yaitu orang yang mengawasi jalan masuk agar segera bisa melihat bila musuh datang, sehingga bisa segera memperingatkan orang banyak. TUHAN menugaskan Nabi Yehezkiel untuk memperingatkan orang-orang yang keras hati. TUHAN bukan hanya memanggil, tetapi juga memperlengkapi dia untuk melakukan tugasnya dengan memberi kata-kata untuk diucapkan, yang diperagakan melalui perintah memakan gulungan kitab (2:9–3:3). Selanjutnya, TUHAN berjanji untuk membuat Nabi Yehezkiel menjadi orang yang "keras kepala" dan "tegar hati" (3:8, FAYH), artinya kuat, berani, dan gigih. Yang menarik, gagasan "mengeraskan" itu telah terkandung dalam nama Yehezkiel yang berarti "TUHAN menguatkan". Dalam bahasa Ibrani, perkataan "TUHAN menguatkan" dan "TUHAN mengeraskan" memiliki akar kata yang sama. TUHAN menghendaki agar Nabi Yehezkiel hidup sesuai dengan arti namanya.

TUHAN tidak menjanjikan Nabi Yehezkiel sebuah pelayanan yang populer dan memuaskan. Menjadi penjaga adalah tugas yang berisiko dan harus dilaksanakan dengan tekun. Dalam bacaan Alkitab hari ini, orang Israel digambarkan sebagai pemberontak yang keras kepala dan tidak mau mendengar. Bernubuat kepada bangsa Israel bagaikan berjalan di antara onak dan duri serta kalajengking (2:6). Pesan Nabi Yehezkiel didominasi oleh kata-kata ratapan, keluh kesah, dan rintihan (2:10). Meskipun begitu, TUHAN menugaskan Nabi Yehezkiel agar berbicara dengan berani untuk memperingatkan orang jahat, dan tetap setia, termasuk jika tidak ada orang yang mau mendengarkan dia.

Nabi Yehezkiel diberi gulungan kitab untuk dimakan. Bagi dia, gulungan itu terasa manis. Manisnya gulungan itu sangat mencolok karena kutukan biasanya pahit. Namun, kutukan TUHAN atas orang berdosa pada akhirnya menjadi hal yang manis bagi mereka yang beriman seperti Nabi Yehezkiel. Nabi Yeremia juga pernah berkata begini, "Apabila aku bertemu dengan perkataan-perkataan-Mu, maka aku menikmatinya; firman-Mu itu menjadi kegirangan bagiku, dan menjadi kesukaan hatiku," (Yeremia 15:16). Firman TUHAN itu menyenangkan dan memuaskan bagi mereka yang mengasihi TUHAN seperti Nabi Yehezkiel dan Nabi Yeremia. Apakah firman TUHAN menjadi sukacita bagi hati Anda juga? Menurut Anda, apakah kebutuhan mutlak bagi seseorang yang ingin menjadi "juru bicara TUHAN?"

Pokok Doa
1. Proses pengusulan Calon Sementara Penatua di masing-masing Jemaat GKY.
2. Proses Pergantian Gembala di GKY Jemaat Teluk Gong, GKY Jemaat Sunter.
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16
www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design